Sabtu, 05 Maret 2011

Klasifikasi pompa lanjutan Daya Pompa


  •   Pompa diklasifikasi menjadi dua jenis menurut prinsip kerjanya, yaitu
  •   pompa dinamik dan
  •   pompa displacement.
  •   Masing-masing jenis diatas masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis menurut jumlah  tingkat, bentuk element pompa, jumlah kerja dan arah aliran fluida. 
 

Pompa Kerja Positif
Pada pompa kerja positif kenaikan tekanan cairan di dalam pompa disebabkan oleh pengecilan volume ruangan yang ditempati cairan tersebut. Adanya elemen yang bergerak dalam ruangan tersebut menyebabkan volume ruangan akan membesar atau mengecil sesuai dengan gerakan elemen tersebut.
Secara umum pompa kerja positif diklasifikasikan menjadi :
 
1. Pompa Reciprocating
Pompa reciprocating adalah pompa dimana energi mekanik dari penggerak pompa diubah menjadi energi aliran dari cairan yang dipompa dengan menggunakan elemen yang bergerak bolak-balik di dalam silinder. Elemen yang bergerak bolak-balik itu dapat berupa piston atau plunyer. Ketika volume silinder membesar akibat gerakan piston atau plunyer maka tekanan dalam silinder akan turun dan relatif lebih kecil daripada tekanan pada sisi isap, sehingga fluida pada sisi isap akan masuk ke dalam pompa. Sebaliknya ketika volume silinder mengecil akibat gerakan piston atau plunyer maka tekanan dalam silinder akan naik sehingga fluida akan tertekan keluar.
Pompa reciprocating mempunyai tekanan yang tinggi sehingga mampu melayani sistem dengan head yang tinggi. Namun kapasitas pompa ini biasanya rendah. Tekanan yang dihasilkan tidak tergantung pada kapasitas tetapi tergantung pada daya penggerak dan kekuatan bahan.

 
Pompa ini juga dapat bekerja pada pengisapan kering. Kekurangan pompa reciprocating adalah alirannya tidak kontinu (berpulsa) dan tidak steady yang disebabkan adanya gaya enersia akibat gerakan bolak-balik oleh piston atau plunyer.

  Pompa Displacement adalah pompa yang bekerja dengan perubahan volume ruang pompa. perubahan volume ruang pompa dilakukan oleh element gerak pompa yang bergerak translasi atau bolak-balik dalam ruang pompa, maupun yang bergerak rotasi.

  Ketika terjadi pembesaran volume rumah pompa maka akan terjadi penurunan tekanan di dalam rumah pompa, sehingga fluida yang memiliki tekanan lebih tinggi akan mengalir atau terhisap ke dalam rumah pompa melalui saluran hisap. 



 Pada saat terjadi pengecilan volume rumah pompa maka fluida dalam rumah pompa akan mengalami penekanan sehingga fluida yang memiliki tekanan yang lebih tinggi dari tekanan di luar rumah pompa, akan mengalir melalui saluran tekan.
 Untuk mencegah aliran balik ke saluran hisap, maka pompa dilengkapi katup check valve, untuk mencegah tekanan berlebih dan aliran balik ke rumah pompa, maka pompa dilengkapi katup relief valve.

Schematic of the reciprocating single piston pump.


Pompa jenis ini dapat menghasilkan head yang tinggi, tetapi aliran fluida yang dihasilkan tidak kontinyu tetapi periodik. Untuk mendapatkan aliran fluida yang lebih kontiyu maka pompa perlu dibuat kerja ganda.

Schematic of a dual-head reciprocating pumps.

  Salah satu kelebihan pompa displacement dibanding jenis dinamik adalah pompa jenis displacement dapat memompa udara dengan cukup baik, sehingga pada awal operasi pompa ini tidak memerlukan perlakuan priming yaitu mengisi saluran hisap atau rumah pompa dengan zat cair atau fluida yang sama dengan dipompa.

   Pompa perpindahan positif cocok untuk melayani kebutuhan head yang besar dengan kapasitas perpipaan yang berdiameter kecil. 



Artikel Tehnik.
Artikel Kesehatan

Artikel Religi
Artikel Budaya
Jalan Jalan dan lain lain

1 komentar: