Minggu, 26 Februari 2012

10 Makanan Penurun Kolesterol

Banyak cara untuk menurunkan kadar kolesterol. Obat berbahan kimia terhitung efektif menurunkan kolesterol. Tapi tentu saja ada efek samping. Anda bisa mencoba menurunkan kadar kolesterol dengan cara alami.
Ada sejumlah makanan yang bisa menurunkan kadar Low-Density Lipoproptein (LDL) alias kolesterol jahat yang menyebabkan plak di pembuluh darah, dan meningkatkan High-Density Lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik yang bisa dimanfaatkan tubuh untuk mengolah vitamin yang larut di dalam lemak.
Untuk menurunkan kadar LDL, Anda harus mengurangi asupan lemak jenuh. Lemak jenuh biasanya ditemukan di produk hewani, misalnya daging, susu, krim, mentega, dan keju. Ada juga lemak jenuh yang berasal dari nabati misalnya santan, minyak kelapa, dan lemak nabati.
Namun banyak juga makanan yang mengandung lemak tidak jenuh sehingga sangat efektif menurunkan kadar kolesterol.


1. Kacang kedelai
Kacang kedelai dan turunannya, alias kedelai yang sudah diolah misalnya menjadi tahu, tempe, susu kedelai, dan tepung kedelai mengandung isoflavon, yaitu zat yang bisa menekan LDL.
Tapi ingat, meski nikmat tahu dan tempe bisa tidak efektif menurunkan kolesterol bila diolah dengan sembarangan. Misalnya, digoreng dengan minyak jelantah atau dicampur santan. Sebab, santan dan minyak goreng adalah sumber lemak jenuh.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menganjurkan untuk mengonsumsi sedikitnya 25 gram protein kedelai per hari untuk menurunkan kadar kolesterol.

2. Kacang-kacangan
Kacang adalah sumber serat larut yang sangat tinggi. Mengonsumsi serat larut bisa mengurangi kolesterol. Mengonsumsi kacang seperti buncis, kacang merah, kacang panjang secara teratur selama enam minggu bisa mengurangi kadar kolesterol sebanyak 10%.

3. Ikan Salmon
Ikan salmon sangat baik karena mengandung asam Omega-3 yang bisa menurunkan LDL dan trigiserilda serta meningkatkan HDL. Salmon mengandung EPA dan DHA yang baik untuk kesehatan jantung.
The American Heart Association merekomendasi paling tidak dua porsi per minggu untuk mendapatkan manfaat maksimal. Selain salmon, ikan tuna, trout, sarden, makerel, dan hering juga baik.

4. Alpukat
Alpukat adalah sumber lemak tidak jenuh yang bisa meningkatkan level HDL. Sayangnya, alpukat tinggi kalori, sehingga harus dikombinasikan dengan sayur-sayuran yang bisa menekan kalori.
Satu buah alpukat berukuran sedang mengandung 300 kalori dan 30 gram lemak tidak jenuh sedangkan kebutuhan tubuh manusia normal adalah 1.800 kalori dan 30 gram lemak tidak jenuh per harinya.

5. Bawang Putih
Sejak ribuan tahun lalu, bawang putih sudah dipercaya mengandung banyak zat yang baik untuk kesehatan manusia. Bangsa Mesir Kuno memakai bawang putih untuk meningkatkan stamina.
Di masa modern, bawang putih dipakai untuk menurunkan kolesterol, mencegah pembekuan darah, menurunkan tekanan darah, dan melindungi tubuh dari infeksi.
Hasil penemuan paling mutakhir, bawang putih bisa mencegah partikel kolesterol menempel di dinding pembuluh darah.

6. Bayam
Bayam mengandung banyak lutein. Lutein adalah zat penting yang bisa menjaga kesehatan dan ketajaman fungsi mata. Lutein juga ternyata bisa menjaga kesehatan jantung karena bisa mencegah lemak menempel di pembuluh darah. Dianjurkan, memakan bayam setiap hari sekitar setengah mangkuk untuk hasil maksimal.

7. Margarin
Beberapa jenis margarin bisa menurunkan kadar kolesterol. Misalnya margarin dari minyak biji bunga kanola

8. Mede, Almon, dan Kenari
Lemak tak jenuh tunggal, di dalam kacang mede, almon, dan kenari adalah bahan makanan rendah lemak yang baik untuk kesehatan jantung.
Kacang-kacangan itu juga mengandung vitamin E, magnesium, dan phytochemical yang terkait erat dengan kesehatan jantung. Sayangnya, seperti alpukat, kacang-kacang ini sangat tinggi protein. Jadi, jangan rakus makan kacang agar manfaatnya benar-benar maksimal.

9. Teh
Teh, mau diminum dingin atau panas, sama saja manfaatnya. Teh mengandung antioksidan yang bisa membuat pembuluh darah rileks sehingga terhindar dari pembekuan darah.
Antioksidan di dalam teh, yaitu flavonoid bisa mencegah oksidasi yang menyebabkan LDL menumpuk di pembuluh darah. Menikmati segelas teh setiap hari bisa memenuhi kebutuhan antioksidan.

10. Cokelat
Cokelat ternyata sehat. Tentu saja, cokelat yang dicampur terlalu banyak susu mengandung terlalu banyak lemak. Jadi, pilihlah cokelat hitam atau pahit. Cokelat sehat karena mengandung banyak antioksidan dan flavanoid. Cokelat putih, tidak mengandung zat itu sehingga kurang sehat dikonsumsi.
Kandungan flavanoid cokelat bervariasi tergantung di mana cokelat itu tumbuh dan proses pengolahannya.

Mr P jadi Perkasa dengan torpedo kambing

Sejalan dengan meningkatnya usia, hormon testoteron yang dihasilkan testis juga akan berangsur berkurang. Penurunan ini berakibat langsung pada mundurnya fungsi seksual, termasuk kemampuan ereksi. Pemberian hormon testoteron atau hormon golongan steroid, bahan baku pembentuk testoteron, dalam batas tertentu terbukti dapat meningkatkan fungsi seksual.
Namun, pemberian steroid bukannya tanpa bahaya. Bahaya yang paling ditakuti adalah meningkatnya risiko kanker prostat dan dapat mempercepat berkembang biaknya sel-sel kanker, apalagi bila seseorang memang sudah memiliki benih-benih kanker dalam tubuhnya.
Pemberian obat-obatan mengandung steroid, baik yang berupa obat oral maupun suntikan kalau terpaksa harus diberikan dengan sangat hati-hati dan harus selalu dipantau dengan cermat. Sebenarnya ada jenis makanan tertentu yang dapat mengandung steroid. Bila makanan tersebut dikonsumsi, sebagian steroid akan masuk tubuh dan pada gilirannya akan meningkatkan kesegaran dan potensi seseorang.
Jenis-jenis makanan demikian. Misalnya testis, dikenal dengan sebutan torpedo buat penggemar sate dan sop kambing, fetus atau janin, mengandung komposisi hormon yang lengkap termasuk steroid, dan plasenta kambing atau binatang lainnya yang dimakan mentah atau setengah matang.
Untuk torpedo Anda bisa mencoba resep ini:
1 sendok teh merica hitam
1 set torpedo kambing beserta pangkal kemaluan



Torpedo kambing dibuat sate dan dimakan dengan bumbu bubuk merica hitam. Bagi penderita tekanan darah tinggi tentu saja tidak dianjurkan menggunakan resep ini.
Sate torpedo bisa meningkatkan potensi seksual pria, memang ada benarnya. Skrotum atau torpedo adalah tempat hormon seks jantan. Dengan mengonsumsinya, seseorang mendapat tambahan hormon seks sehingga ada kemungkinan potensi seksualnya meningkat.
Cara lain adalah, dengan menjadikan jaringan binatang tersebut ekstrak dan kemudian disuntikkan langsung ke tubuh. Pemberian bahan-bahan yang mengandung steroid baik berupa obat oral, suntikan atau makanan harus tetap dilakukan dengan ekstra hati-hati.
Melakukan hubungan seksual yang normal dan teratur, sebenarnya adalah cara terbaik untuk menjaga agar kadar testoteron tubuh tidak menurun terlalu drastis dengan meningkatnya usia. Dengan demikian orang akan mampu menjaga stamina dan potensi sampai usia tua.
Hindari alkohol, tambah vitamin
Kalau jalan pikiran kita terpengaruhi alkohol, hambatan mental akan sedikit berkurang dan kita akan lebih berani menghadapi lawan jenis. Tentu saja, kita juga akan berani bertindak tanpa ragu-ragu. Inilah yang kemudian menimbulkan kesan bahwa kita sedang bergairah.
Di sisi lain, konsumsi alkohol berlebihan akan memberi akibat buruk terhadap kemampuan seksual seseorang, terutama pada laki-laki. Konsumsi berlebihan ini akan merangsang enzim khusus dalam jaringan hati, yang akan mempercepat rusaknya hormon testoteron dalam darah. Keadaan ini akan menimbulkan gejala disfungsi ereksi temporer.
Kalau konsumsi alkohol berlebihan ini berlangsung lama, seperti yang terjadi pada para pecandu alkohol, masalah selanjutnya juga akan muncul seperti turunnya kadar testoteron secara permanen dengan segala akibat negatifnya, misalnya penurunanpotensi seksual, kemunduran fungsi testis dengan akibat menurunnya produksi testoteron dan sperma.
Fungsi ereksi yang optimal tergantung pada kerja optimal sistem reflek dan fungsi jaringan saraf, temasuk hantaran saraf yang optimal. Sel-sel saraf, termasuk serabut saraf harus dioptimalkan dengan cara memenuhi kebutuhan energinya yang berupa hidrat arang (HA) khususnya HA dalam bentuk glukosa. Gangguan metabolisme glukosa akan menimbulkan gangguan fungsi saraf yang bisa menurunkan potensi seksual seseorang.
Vitamin yang paling berperan dalam metabolisme normal glukosa adalah golongan vitamin B. Karenanya, konsumsi vitamin golongan B (vitamin B kompleks) harus mencukupi kebutuhan agar tak terjadi gangguan fungsi seksual. Vitamin B juga secara langsung maupun tidak mempengaruhi kerja optimal jaringan saraf. Vitamin tersebut antara lain vitamin B1 (thiamin), niacin, asam panthotenat, vitamin B 6 (pyridoxin), vitamin B 12, biotin, choline, asam folat, dan PABA.
Hormon testoteron dibentuk di jaringan testis dari bahan baku yang berupa “inti kolesterol”. Dalam hal ini, vitamin B kompleks secara langsung maupun tidak berperan dalam proses sintesa tersebut. Vitamin itu adalah B 2 (riboflavin), niacin, vitamin B 6, B12, biotin, dan inositol.
Dengan demikian, jelaslah mengapa vitamin B kompleks harus dikonsumsi setiap hari secara teratur, agar stamina seseorang tetap optimal. Sayangnya, tablet vitamin B kompleks generik yang umumnya tersedia di pasaran tak mengandung komponen yang lengkap. Tablet generik itu hanya mengandung lima unsur. Itu pun dalam jumlah sedikit, seperti misalnya vitamin B1, B2, B6, kalsium panthotenat dan niacin.
Namun kini telah tersedia vitamin B kompleks yang memiliki sekitar 10-12 komponen, termasuk di dalamnya semua vitamin B yang disebut sebelumnya. Sayangnya, harganya juga cukup mahal. Selain vitamin B, vitamin E juga diperlukan untuk menjaga fungsi seksual secara optimal. Namun peran vitamin E lebih pada proses pembentukan sperma dan tidak langsung terkait dengan masalah potensi seksual.

Sabtu, 25 Februari 2012

Perkasa dan Cantik dengan Alpukat

Meski banyak mengandung lemak, alpukat justru menurunkan kadar
kolesterol, serta mencegah kanker, penyakit jantung, dan gangguan hati.
Buah ini juga mambuat kulit dan rambut lebih indah, serta meningkatkan
libido.
 
Alpukat (Persea Americana Mill) termasuk ke dalam famili tumbuhan
lauraceae. Tanaman ini dikenal dengan nama asing advocaat atau avocado
pear. Tanaman alpukat berasal dari Amerika Tengah (Meksiko, Peru,
Venezuela) dan diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-18.
 
Tanaman ini berupa pohon yang tingginya dapat mencapai lebih dari 20
meter. Pohon alpukat sangat cocok tumbuh pada ketinggian antara
200-1.000 m di atas permukaan laut. Curah hujan yang diperlukan tumbuhan
ini antara 1.500-3.000 mm per tahun.
 
Negara-negara penghasil alpukat dalam skala besar adalah Amerika
(Florida, California, Hawaii), Meksiko, Brasil, Peru, Australia, kuba,
Argentina, dan Afrika Selatan.
 
Di Indonesia, tanaman alpukat masih merupakan tanaman pekarangan, belum
dibudidayakan dalam skala usaha tani. Walaupun bisa ditanam di seluruh
wilayah Indonesia, daerah sentral produksi alpukat masih terbatas di
Pulau Jawa, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bali, Sulawesi
Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
 
Tinggi Lemak
 
Alpukat dikenal sebagai sumber lemak yang sangat tinggi, yaitu 14,66g
per 100g. Kandungan lemak alpukat melebihi durian, yaitu mencapai dua
kali lipatnya. Hal itu yang menyebabkan sebagian masyarakat menjadi
khawatir untuk mengonsumsinya, terutama kaum wanita, karena alasan takut
menjadi gemuk.
 
Benarkah? Konsumsi alpukat 200 gram per hari terbukti tidak meningkatkan
berat badan.
 
Pendapat bahwa alpukat adalah buah yang banyak mengandung lemak dan
karena itu tidak sehat, memang sudah lama sekali beredar di masyarakat.
Faktanya, alpukat memang mengandung lemak yang tinggi, tetapi umumnya
terdapat dalam bentuk lemak tidak jenuh tunggal (monounsaturated fatty
acids = MUFA).
 
Kandungan asam lemak jenuh pada alpukat adalah 2,13g/100g, sedangkan
lemak tidak jenuh tunggalnya (MUFA) mencapai 9,8g/100g. Konsumsi asam
lemak dalam bentuk MUFA, seperti yang ada dalam alpukat, justru dapat
memperbaild kadar kolesterol dan memproteksi kenisakan arteri (pembuluh
darah).
 
Lemak alpukat juga mengandung asam lemak tidak jenuh ganda (PUFA) dengan
kadar 1,82g/100g daging buah. Manfaat PUFA pada alpukat sama dengan yang
ada pada ikan laut. Konsumsi MUFA dan PUFA dalam jumlah yang cukup akan
memberikan manfaat kesehatan yang optimal bagi tubuh.
 
Asam lemak MUFA yang banyak terkandung dalam alpukat adalah asam oleat
(seperti asam lemak yang terdapat dalam almond dan minyak zaitun). Asam
oleat merupakan asam lemak omega-9 yang dapat menurunkan kadar
kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat), tetapi sebaliknya
meningkatkan HDL (kolesterol baik).
 
Hasil sebuah penelitian, pria yang mengonsumsi alpukat selama tiga bulan
berturut-turut akan mengalami penurunan kadar kolesterol LDL sebesar 12
persen. Hal tersebut dapat melindungi pembuluh darah dari kerusakan
akibat aterosklerosis.
 
Penelitian yang dilakukan para kardiolog di Queensland, Australia,
menemukan bahwa konsumsi alpukat (1 buah per hari) dapat menggantikan
diet rendah lemak untuk menurunkan kolesterol. Penelitian tersebut
dilakukan dengan membandingkan wanita yang diberi diet tinggi
karbohidrat tetapi rendah lemak dengan wanita lain yang diberi diet
tinggi alpukat selama 3 minggu. Alpukat dimakan atau dioleskan pada roti
atau biskuit.
 
Hasil penelitian tersebut menunjukkan kolesterol turun rata-rata sebesar
4,9 persen pada kelompok pertama dan 8,2 persen pada kelompok kedua.
Diet rendah lemak ternyata tidak menurunkan kadar kolesterol LDL dan
malah menurunkan kadar kolesterol HDL sampai 14 persen. Hal ini terutama
terjadi pada diet sangat rendah lemak. Sebaliknya, makan alpukat dapat 
menurunkan kolesterol LDL.
 
Perindah Kulit
 
Alpukat juga dapat meningkatkan penyerapan senyawa-senyawa karotenoid di usus,
 seperti betakaroten dan alfakaroten, yang merupakan antioksidan.
Jadi, anggapan bahwa alpukat itu harus dihindari bagi orang yang
kolesterolnya tinggi atau gemuk tidaklah benar.
 
Alpukat itu sendiri ternyata sangat bermanfaat bagi tubuh. Jadi, yang
harus diperhatikan adalah cara penyajiannya, misalnya hindari penambahan
 susu kental manis, 
gula atau sirop, jika Anda mengonsumsi alpukat.
 
Alpukat justru sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit. Alpukat
mengandung vitamin A, C, dan E, niasin, asam pantotenat, zat besi,
kalium, serta protein yang tidak biasanya terdapat dalam buah. 
Semua zat gizi tersebut berguna bagi keindahan dan kesehatan kulit. 
 
Berbeda dari buah-buahan lain, alpukat hampir tidak mengandung pati,
sedikit mengandung gula buah, tetapi berlimpah serat selulosa. Faktor
ini menjadikan alpukat dianjurkan sebagai bagian dari menu untuk
mengendalikan diabetes.
 
Zat besi dan zat tembaga yang berlimpah membuat alpukat penting dalam
pembentukan sel darah merah dan pencegahan anemia gizi. Paduan antara
vitamin C, vitamin E, zat besi, dan mangan menjadikan alpukat baik untuk
 menjaga kesehatan kulit dan rambut.
 
Dengan adanya asam folat dan vitamin B, serta vitamin-vitamin lainnya,
alpukat ideal untuk merangsang pembentukan jaringan kolagen.
 
Tingkatkan Libido
 
 
Alpukat kaya akan mineral kalium (485 mg/ 100g buah), tetapi rendah
kandungan natrium (7 mg/ 100g buah). Perbandingan tersebut mendorong
suasana basa di dalam tubuh kita.
 
Meningkatnya kebasaan tubuh akan menekan munculnya penyakit akibat
kondisi tubuh yang terlalu asam seperti alergi, pusing, panik, serta
gangguan pernapasan serta pencernaan. Kandungan kalium yang tinggi 
dapat membantu mengatur regulasi tekanan darah, sehingga membantu pencegahan
penyakit darah tinggi, jantung, maupun stroke.
 
Selain itu, alpukat juga kaya akan asam folat (81 mkg/ 100 g buah).
Konsumsi satu cangkir alpukat cukup untuk memenuhi 23 persen kebutuhan
tubuh akan asam folat.
 
Sebuah penelitian yang melibatkan 80.000 wanita selama 14 tahun
menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi asam folat secara teratur
mempunyai risiko 55 persen lebih rendah untuk terkena serangan jantung.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa konsumsi asam folat dapat
menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
 
Kandungan vitamin K pada alpukat juga cukup baik (81 mcg/ 100g buah).
Menurut The George Mateljan Foundation, konsumsi satu cangkir alpukat
dapat memenuhi 36,5 persen kebutuhan tubuh akan vitamin K.
 
Vitamin K sangat penting bagi pembentukan protrombin. Kadar protrombin
yang tinggi di dalam darah merupakan indikasi baiknya daya penggumpalan
darah. Karena itu, vitamin K juga dikenal sebagai vitamin koagulasi
(penggumpal darah untuk penyembuhan luka).
 
Alpukat juga dapat meningkatkan gairah seksual. Kandungan vitamin B6
(0,26 mg/ 100g buah) pada alpukat dapat meningkatkan produksi hormon
pria, sedangkan kaliumnya dapat membantu mengatur kerja kelenjar tiroid
pada wanita. Kedua hal tersebut akan berkontribusi positif terhadap
peningkatan libido seseorang.
 
Alpukat juga sangat baik untuk menjaga kesehatan hati. Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Hirokazu Kawagishi dan Kimio Sugiyama
dari Shizouka University, alpukat sangat bermanfaat bagi kesehatan hati.
Dalam penelitian tersebut, ditemukan lima senyawa aktif yang efektif
untuk mengurangi kerusakan hati. Eksperimen dengan tikus percobaan
menunjukkan bahwa sari alpukat sangat efektif untuk mengobati virus
hepatitis yang menyerang hati.
 
Buah ini efektif pula untuk melawan sel kanker. Menurut publikasi
Journal of Nutritional Biochemistry, ekstrak alpukat mengandung
karotenoid dan tokoferol yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker
prostat.
 
Alpukat juga mengandung glutation yang sangat berguna untuk menjaga
pertumbuhan dan kesehatan sel. Glutation juga dapat membersihkan radikal
bebas berbahaya pada makanan berlemak, sehingga dapat mencegah penyakit
kanker lebih dini.
 


Artikel Menarik