Debit aliran pada head tertentu disebut titik tugas. Kurva kinerja pompa terbuat dari banyak titik-titik tugas. Titik operasi pompa ditentukan oleh perpotongan kurva sistim dengan kurva pompa sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar
Kamis, 15 Desember 2011
Tinggi Tekan Hisap (NPSH)
Untuk menghindari kavitasi pada pompa sentrifugal, tekanan fluida pada semua titik dalam pompa harus dipertahankan diatas tekanan jenuh. Jumlah yang digunakan untuk menentukan supaya tekanan zat cair yang dipompa mampu mengindari kavitasi adalah tinggi tekan hisap dikenal dengan NPSH (Net Positive Suction Head).
NPSH yang tersedia (NPSHa) adalah perbedaan antara tekanan hisap pompa dengan tekanan jenuh ketika zat cair dipompa.
NPSH yang dibutuhkan (NPSHr) adalah NPSH minimum untuk menghindari kavitasi
Kondisi yang harus ada untuk menghindari kavitasi adalah bahwa NPSH yang tersedia harus lebih besar atau sama dengan NPSH yang dibutuhkan, secara matematis dapat dititunjukan sebagai berikut:
NPSHa ≥ NPSHr
Rumus untuk NPSHa adalah sebagai berikut
NPSH = P hisap – P jenuh
P hisap – P jenuh
Selasa, 30 Agustus 2011
Ramadhan dan idul fitri
Ketika Bulan RAMADHAN akan tiba
Seolah kita dalam penerbangan RAMADHAN AIR
Menuju bandara internasional IDUL FITRI
Dengan no penerbangan RA 1432 H
Dengan ketinggian 2011 M diatas permukaan laut
Saat itu kita menempuh perjalanan selama 30 hari
Ketika Memasuki wilayah puasa.
Dengan menegakkan sandaran kursi Keimanan dan taqwa
Bila terjadi guncangan dalam perjalanan
Kuatkan sabuk pengaman dengan zikir Tahajud dan amal shodaqoh
Ramadhan bulan penuh berkah, ampunan, dan tentunya bulan yang makbul untuk kita memohon kepada Allah. Memasuki 10 hari terakhir Ramadhan sungguh spesial, karena merupakan salah satu hari dimana terdapat malam lailatul qadhar; malam yang penuh berkah, malam yang lebih baik dari seribu bulan walaupun kita tidak memperolehnya
Bulan ramadhan telah berahir
Selamat memasuki gerbang chek in Hari Raya
Idul fitri mohon maaf lahir dan bathin
Selasa, 16 Agustus 2011
Indonesia Tarik Mundur Komodo dari "Seven Wonders"
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menarik mundur Taman Nasional Komodo (TNK) sebagai finalis dalam ajang pemilihan tujuh keajaiban alam baru atau "New seven wonders of nature" (N7WN).
"Keputusan ini diambil karena pihak penyelenggara kampanye New 7 Wonders (N7W) Foundation telah melakukan tindakan tidak profesional, tidak konsisten, dan tidak transparan, serta tidak memiliki kredibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), Jero Wacik, di Jakarta, Senin.
Menurut menteri ketika secara resmi mengumumkan keputusan itu dalam acara jumpa pers, meski TNK mengundurkan diri dari kampanye pemilihan tujuh keajaiban alam baru bersi yayasan New 7 Wonders, namun TNK tetap merupakan "world heritage" atau warisan dunia yang diakui Unesco pada 1991.
Pada Agustus 2008, Kemenbudpar menjadi Official Supporting Committee (OSC)/Lead Agency untuk mendukung TNK sebagai salah satu dari 7 keajaiban alam baru yang pemilihannya dilakukan melalui "online voting".
Kemenbudpar telah melakukan serangkaian kegiatan kampanye "online" dan "offline" baik di dalam maupun di luar negeri untuk mempromosikan dan mendukung TNK dan telah membuahkan hasil pada 21 Juli 2009 saat TNK terpilih sebagai salah satu dari 28 finalis kampanye N7WN setelah menyisihkan 440 nominasi dari 220 negara.
Dalam perjalanannya muncul polemik, yayasan N7W pada awal Desember 2010 menyatakan setuju Indonesia dalam hal ini Jakarta sebagai Tuan Rumah Penyelenggaraan (Official Host) deklarasi 7 keajaiban dunia alam.
Panitia kemudian menyaratkan Pemerintah Indonesia membayar "license fee" sebagai tuan rumah penyelenggaraan deklarasi sebesar 10 juta dolar AS serta menyiapkan 35 juta dolar AS sebagai biaya penyelenggaraan acara deklarasi.
Padahal Kemenbudpar baru sekadar menyatakan minat untuk menjadi tuan rumah namun sama sekali belum menandatangani persetujuan apapun maupun mendaftarkan proposal "bidding" resmi seperti yang disyaratkan yayasan N7W pada dokumen New7Wonders Official Host Worldwide Bidding Tender.
Permintaan itu kemudian ditolak oleh Kemenbudpar karena dinilai tidak realistis namun sebagai reaksi penolakan itu, yayasan N7W pada akhir Desember 2010 mengancam akan mengeliminasi TNK sebagai finalis N7W.
Menurut Wacik, kedua hal tersebut sangat tidak berhubungan karena keberadaan TNK sebagai finalis kampanye N7WN dan penawaran yayasan N7W untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan merupakan dua hal yang berbeda dan seharusnya tidak memiliki keterkaitan sama sekali.
Pada 7 Februari 2011, yayasan N7W memutuskan untuk tetap mempertahankan TNK sebagai finalis namun melakukan tindakan penghapusan peran Kemenbudpar sebagai OSC.
Keputusan itu dianggap sepihak dan tidak adil karena tidak didasari dengan alasan yang jelas, selain itu pihak N7W tidak mencabut maupun membatalkan perjanjian Standard Participating Agreement yang merupakan satu-satunya dokumen resmi yang telah ditandatangani bersama pada awal kampanye yang menyatakan Kemenbudpar adalah OSC dari TNK pada kampanye N7WN.
Kemenbudpar kemudian menunjuk pengacara Todung Mulya Lubis untuk menghadapi persoalan itu.
Todung berpendapat, Kemenbudpar tidak pernah melakukan "wan-prestasi" dalam Standard Participating Agreement yang telah disepakati.
"Kami sudah kirimkan surat somasi yang dijawab oleh `legal consult` mereka di London. Kami balas surat itu dan hingga hari ini tidak ada tanggapan dari mereka," katanya.
Ia menambahkan tindakan yayasan N7W menghapus Kemenbudpar sebagai OSC melanggar prinsip hukum universal.
"Tidak ada perjanjian yang dibatalkan secara sepihak karena tidak ada pelanggaran yang terjadi di sini," katanya.
Stop Kampanye
Kemenbudpar menemukan beberapa fakta tentang yayasan N7W yang sangat berorientasi komersil, meski menyatakan diri sebagai yayasan nirlaba. Selain itu pelaksanaan kampanye N7WN tidak konsisten dan transparan.
Sebagai sebuah organisasi internasional, pihaknya menilai yayasan itu sangat ganjil ketika ditemukan fakta bahwa yayasan N7W tidak memiliki domisili/kantor yang jelas dan dikelola oleh hanya segelintir orang (kemungkinan hanya merupakan virtual office) namun hendak berurusan dengan transaksi jutaan dolar AS.
"Masyarakat dunia akan tetap mengakui Komodo sebagai `the one and only real dragon in the world` dan fakta ini tidak akan dapat tergantikan. Untuk itu kami tetap berkomitmen untuk mengembangkan dan mempromosikan TNK sebagai kawasan konservasi dan destinasi pariwisata internasional di Indonesia. Melalui branding `Komodo the Real Wonder of the World`, kita akan promosikan TNK ke seluruh dunia," kata Wacik.
Pihaknya yang telah berperan sebagai "lead agency" untuk TNK pada kampanye N7WN berketetapan tidak melanjutkan kampanye bersama dengan yayasan N7W.
Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar menyatakan TNK sebagai finalis N7W selama tiga tahun telah gencar dipromosikan ke mancanegara.
"TNK telah dikenal masyarakat dunia dan kunjungan ke destinasi itu juga meningkat pesat," kata Sapta.
Pada 2007 di mana awal program kampanye dilakukan jumlah wisman yang berkunjung baru sebanyak 16.000 orang, pada 2008 dan 2009 meningkat menjadi masing-masing 21.000 dan 36.000 wisman.
Sedangkan pada 2010 jumlah itu melonjak menjadi 45.000 wisman.
"Keputusan ini diambil karena pihak penyelenggara kampanye New 7 Wonders (N7W) Foundation telah melakukan tindakan tidak profesional, tidak konsisten, dan tidak transparan, serta tidak memiliki kredibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), Jero Wacik, di Jakarta, Senin.
Menurut menteri ketika secara resmi mengumumkan keputusan itu dalam acara jumpa pers, meski TNK mengundurkan diri dari kampanye pemilihan tujuh keajaiban alam baru bersi yayasan New 7 Wonders, namun TNK tetap merupakan "world heritage" atau warisan dunia yang diakui Unesco pada 1991.
Pada Agustus 2008, Kemenbudpar menjadi Official Supporting Committee (OSC)/Lead Agency untuk mendukung TNK sebagai salah satu dari 7 keajaiban alam baru yang pemilihannya dilakukan melalui "online voting".
Kemenbudpar telah melakukan serangkaian kegiatan kampanye "online" dan "offline" baik di dalam maupun di luar negeri untuk mempromosikan dan mendukung TNK dan telah membuahkan hasil pada 21 Juli 2009 saat TNK terpilih sebagai salah satu dari 28 finalis kampanye N7WN setelah menyisihkan 440 nominasi dari 220 negara.
Dalam perjalanannya muncul polemik, yayasan N7W pada awal Desember 2010 menyatakan setuju Indonesia dalam hal ini Jakarta sebagai Tuan Rumah Penyelenggaraan (Official Host) deklarasi 7 keajaiban dunia alam.
Panitia kemudian menyaratkan Pemerintah Indonesia membayar "license fee" sebagai tuan rumah penyelenggaraan deklarasi sebesar 10 juta dolar AS serta menyiapkan 35 juta dolar AS sebagai biaya penyelenggaraan acara deklarasi.
Padahal Kemenbudpar baru sekadar menyatakan minat untuk menjadi tuan rumah namun sama sekali belum menandatangani persetujuan apapun maupun mendaftarkan proposal "bidding" resmi seperti yang disyaratkan yayasan N7W pada dokumen New7Wonders Official Host Worldwide Bidding Tender.
Permintaan itu kemudian ditolak oleh Kemenbudpar karena dinilai tidak realistis namun sebagai reaksi penolakan itu, yayasan N7W pada akhir Desember 2010 mengancam akan mengeliminasi TNK sebagai finalis N7W.
Menurut Wacik, kedua hal tersebut sangat tidak berhubungan karena keberadaan TNK sebagai finalis kampanye N7WN dan penawaran yayasan N7W untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan merupakan dua hal yang berbeda dan seharusnya tidak memiliki keterkaitan sama sekali.
Pada 7 Februari 2011, yayasan N7W memutuskan untuk tetap mempertahankan TNK sebagai finalis namun melakukan tindakan penghapusan peran Kemenbudpar sebagai OSC.
Keputusan itu dianggap sepihak dan tidak adil karena tidak didasari dengan alasan yang jelas, selain itu pihak N7W tidak mencabut maupun membatalkan perjanjian Standard Participating Agreement yang merupakan satu-satunya dokumen resmi yang telah ditandatangani bersama pada awal kampanye yang menyatakan Kemenbudpar adalah OSC dari TNK pada kampanye N7WN.
Kemenbudpar kemudian menunjuk pengacara Todung Mulya Lubis untuk menghadapi persoalan itu.
Todung berpendapat, Kemenbudpar tidak pernah melakukan "wan-prestasi" dalam Standard Participating Agreement yang telah disepakati.
"Kami sudah kirimkan surat somasi yang dijawab oleh `legal consult` mereka di London. Kami balas surat itu dan hingga hari ini tidak ada tanggapan dari mereka," katanya.
Ia menambahkan tindakan yayasan N7W menghapus Kemenbudpar sebagai OSC melanggar prinsip hukum universal.
"Tidak ada perjanjian yang dibatalkan secara sepihak karena tidak ada pelanggaran yang terjadi di sini," katanya.
Stop Kampanye
Kemenbudpar menemukan beberapa fakta tentang yayasan N7W yang sangat berorientasi komersil, meski menyatakan diri sebagai yayasan nirlaba. Selain itu pelaksanaan kampanye N7WN tidak konsisten dan transparan.
Sebagai sebuah organisasi internasional, pihaknya menilai yayasan itu sangat ganjil ketika ditemukan fakta bahwa yayasan N7W tidak memiliki domisili/kantor yang jelas dan dikelola oleh hanya segelintir orang (kemungkinan hanya merupakan virtual office) namun hendak berurusan dengan transaksi jutaan dolar AS.
"Masyarakat dunia akan tetap mengakui Komodo sebagai `the one and only real dragon in the world` dan fakta ini tidak akan dapat tergantikan. Untuk itu kami tetap berkomitmen untuk mengembangkan dan mempromosikan TNK sebagai kawasan konservasi dan destinasi pariwisata internasional di Indonesia. Melalui branding `Komodo the Real Wonder of the World`, kita akan promosikan TNK ke seluruh dunia," kata Wacik.
Pihaknya yang telah berperan sebagai "lead agency" untuk TNK pada kampanye N7WN berketetapan tidak melanjutkan kampanye bersama dengan yayasan N7W.
Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar menyatakan TNK sebagai finalis N7W selama tiga tahun telah gencar dipromosikan ke mancanegara.
"TNK telah dikenal masyarakat dunia dan kunjungan ke destinasi itu juga meningkat pesat," kata Sapta.
Pada 2007 di mana awal program kampanye dilakukan jumlah wisman yang berkunjung baru sebanyak 16.000 orang, pada 2008 dan 2009 meningkat menjadi masing-masing 21.000 dan 36.000 wisman.
Sedangkan pada 2010 jumlah itu melonjak menjadi 45.000 wisman.
Jumat, 08 Juli 2011
Kain dan selimut dari sutra
Sutra atau sutera merupakan serat protein alami yang dapat ditenun menjadi tekstil. Jenis sutra yang paling umum adalah sutra dari kepompong yang dihasilkan larva ulat sutra murbei (Bombyx mori) yang diternak (peternakan ulat itu disebut serikultur)
Rupa berkilauan yang menjadi daya tarik sutra berasal dari struktur seperti prisma segitiga dalam serat tersebut yang membolehkan kain sutra membiaskan cahaya pada pelbagai sudut
Untuk menghasilkan sutera yang baik diperlukan ulat serta makanannya berupa daun murbai.
Hal yang menarik dan keunggulan sutra :
· Telur ngengat sutra membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk menetas. Ketika Ulat sutra berumur 25 hari, berat mereka 10.000 kali sejak mereka ditetaskan.
· Diperlukan 5500 ulat sutra untuk menghasilkan 1Kg sutra, berapa harga yang pantas per kg.
· kepompong ulat sutera, apabila setiap helainya dibentangkan maka benang suteranya dapat mencapai 900 meter. Jika di seluruh dunia produksi dalam satu tahun, total serat sutra dapat mencapai sepanjang 112,7 milyar kilometer atau sekitar 300 kali perjalanan pergi-pulang ke matahari dari bumi!
· Sutra merupakan bahan yang sangat kuat. Kekuatan sutra sebanding dengan kawat halus yang terbuat dari baja.
· Sutra juga lembut saat menyentuh kulit. Asam amino dalam serat sutra yang membuat sutra terasa lembut dan nyaman. Bahkan sutra dapat menjaga agar terhindar dari berbagai penyakit kulit. Tentu hal ini akan membuat pemakainya merasa nyaman.
· Sutra memiliki kemampuan menyerap yang baik sehingga cocok digunakan di udara yang hangat dan tropis. Karena itu, setiap pemakai bahan sutra akan merasa sejuk dan lebih kering meski udara panas. Yang menyebabkan bahan sutra mampu menyerap kelembaban dan cairan karena asam amino di dalam serat sutra mampu menyerap lalu membuang keringat.
· Bahan sutra memiliki ciri khas yaitu berkilau seperti mutiara. Hal ini disebabkan karena lapisan-lapisan fibroin, yaitu sejenis protein yang dihasilkan ulat sutra, membentuk struktur mikro yang berbentuk prisma. Struktur prisma inilah yang menyebabkan cahaya akan disebar ketika terkena bahan dari sutra sehingga menimbulkan efek kilau yang indah pada sutra.
· Sutra memiliki daya tahan terhadap panas dan tidak mudah terbakar.
· Salah satu kemampuan istimewa sutra adalah mampu melindungi kulit tubuh dari sinar ultraviolet yang dapat merusak kulit.
Selasa, 21 Juni 2011
Benang Sutra
Ngengat sutra atau sutera (Bombyx mori: "ulat murbei “) adalah ngengat yang memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai penghasil serat/benang sutra. Makanan ulat sutra hanyalah daun murbei(Morus alba). Ia berasal dari utara Tiongkok.
Sebagaimana umumnya larva/ulat, ulat sutra sangat rakus; makan sepanjang siang dan malam sehingga tumbuh dengan cepat. Apabila warna kepalanya sudah menjadi semakin gelap, ulat sutra akan segera berganti kulit/cangkang. Dalam hidupnya, ulat sutra mengalami empat kali ganti kulit, hingga berwarna kekuningan dan lebih ketat, yang menjadi tanda akan segera membungkus diri dengan kepompong.
Telur ngengat sutra membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk menetas. Ulatnya membentuk kepompong sutra mentah, yang setelah dipintal bisa menghasilkan benang sutra sepanjang 300 hingga 900 meter per kepompong. Seratnya berdiameter sekitar 10 mikrometer.
Menurut ceritera Di Tiongkok kuno, terdapat legenda bahwa sutra yang didapati dari ulat sutra dilihat oleh Ratu Xi Ling-Shi. Dan teknik pemeliharaan ulat sutra Tiongkok diajarkan oleh istri Huang Di, nenek moyang bangsa Tionghoa kepada rakyatnya. Dalam tulisan pada batok kura-kura dan tulang binatang terdapat pula aksara seperti sutra, kertau dan tenunan. Kumpulan sajak pertama dalam sejarah Tiongkok yang berjudul Shijing juga menyajikan sebuah syair yang melukiskan pengambilan daun kertau untuk pemeliharaan ulat sutra, berarti pada zaman dahulu, teknik penternakan ulat sutra telah dikuasai oleh rakyat Tiongkok.
Pada permulaan, orang Eropa tidak tahu dari mana asal usul sutra. Mereka semula mengira bahwa benang sutra diambil dari pohon dan dihaluskan melalui perendaman air. Setelah mengetahui bahwa benang sutra berasal dari ulat sutra peliaraan, maka mereka membulatkan hati untuk memahami teknik peteranakan ulat sutra.
Setelah Jenderal Zhang Qian pada masa Dinasti Han Barat (tahun 206-220 Sebelum Masehi) membuka jalur dari pedalaman Tiongkok ke bagian barat, produk tekstil Tiongkok pun mulai disalurkan ke Eropa melalui Jalan Sutra. Tenunan hasil ulat sutra itu kelihatannya halus, ringan dan berwarna mencolok, maka sangat laris dan dianggap sebagai barang berharga. Konon, Cesar Kekaisaran Roma tampak hadir di teater dengan memakai jubah sutra Tiongkok dan sempat menjadi sensasi di teater. Dalam perjalanan ekspedisinya, Kolumbus berjanji kepada anak buah kapal bahwa siapa yang pertama menemukan daratan, ia akan diberi pakaian sutra. Harga sutra pada waktu itu sangat mahal, bahkan Kekaisaran Roma mengalami defisit keuangan karena mengeluarkan terlalu banyak belanja untuk mengimpor sutra. Setelah itu, di Italia pernah diberlakukan larangan penjualan dan pemakaian pakaian sutra Tiongkok, tapi larangan itu ditentang keras oleh bangsawan yang sangat gemar akan sutra Tiongkok. Akhirnya, Kekaisaran Roma terpaksa mencabut larangan itu.
Sebagaimana umumnya larva/ulat, ulat sutra sangat rakus; makan sepanjang siang dan malam sehingga tumbuh dengan cepat. Apabila warna kepalanya sudah menjadi semakin gelap, ulat sutra akan segera berganti kulit/cangkang. Dalam hidupnya, ulat sutra mengalami empat kali ganti kulit, hingga berwarna kekuningan dan lebih ketat, yang menjadi tanda akan segera membungkus diri dengan kepompong.
Telur ngengat sutra membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk menetas. Ulatnya membentuk kepompong sutra mentah, yang setelah dipintal bisa menghasilkan benang sutra sepanjang 300 hingga 900 meter per kepompong. Seratnya berdiameter sekitar 10 mikrometer.
Menurut ceritera Di Tiongkok kuno, terdapat legenda bahwa sutra yang didapati dari ulat sutra dilihat oleh Ratu Xi Ling-Shi. Dan teknik pemeliharaan ulat sutra Tiongkok diajarkan oleh istri Huang Di, nenek moyang bangsa Tionghoa kepada rakyatnya. Dalam tulisan pada batok kura-kura dan tulang binatang terdapat pula aksara seperti sutra, kertau dan tenunan. Kumpulan sajak pertama dalam sejarah Tiongkok yang berjudul Shijing juga menyajikan sebuah syair yang melukiskan pengambilan daun kertau untuk pemeliharaan ulat sutra, berarti pada zaman dahulu, teknik penternakan ulat sutra telah dikuasai oleh rakyat Tiongkok.
Pada permulaan, orang Eropa tidak tahu dari mana asal usul sutra. Mereka semula mengira bahwa benang sutra diambil dari pohon dan dihaluskan melalui perendaman air. Setelah mengetahui bahwa benang sutra berasal dari ulat sutra peliaraan, maka mereka membulatkan hati untuk memahami teknik peteranakan ulat sutra.
Setelah Jenderal Zhang Qian pada masa Dinasti Han Barat (tahun 206-220 Sebelum Masehi) membuka jalur dari pedalaman Tiongkok ke bagian barat, produk tekstil Tiongkok pun mulai disalurkan ke Eropa melalui Jalan Sutra. Tenunan hasil ulat sutra itu kelihatannya halus, ringan dan berwarna mencolok, maka sangat laris dan dianggap sebagai barang berharga. Konon, Cesar Kekaisaran Roma tampak hadir di teater dengan memakai jubah sutra Tiongkok dan sempat menjadi sensasi di teater. Dalam perjalanan ekspedisinya, Kolumbus berjanji kepada anak buah kapal bahwa siapa yang pertama menemukan daratan, ia akan diberi pakaian sutra. Harga sutra pada waktu itu sangat mahal, bahkan Kekaisaran Roma mengalami defisit keuangan karena mengeluarkan terlalu banyak belanja untuk mengimpor sutra. Setelah itu, di Italia pernah diberlakukan larangan penjualan dan pemakaian pakaian sutra Tiongkok, tapi larangan itu ditentang keras oleh bangsawan yang sangat gemar akan sutra Tiongkok. Akhirnya, Kekaisaran Roma terpaksa mencabut larangan itu.
Artikel Tehnik.
Artikel Religi
Artikel Kesehatan
Artikel Budaya
Jalan Jalan dan lain lain
Selasa, 24 Mei 2011
Pulau Komodo akan menjadi 7 keajaiban Dunia
Komodo atau Biawak Komodo (Varanus komodoensis), merupakan spesies reptil purba terbesar di dunia yang tersisa terdapat di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara, Indonesia. Komodo yang ditemukan pertama kali oleh peneliti barat pada tahun 1910.
Pada tahun 1910 orang Belanda menamai pulau di sisi selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dengan julukan Pulau Komodo. Cerita ini berawal dari Letnan Steyn van Hens Broek yang mencoba membuktikan laporan pasukan Belanda tentang adanya hewan besar menyerupai naga di pulau tersebut. Steyn lantas membunuh seekor komodo tersebut dan membawa dokumentasinya ke Museum and Botanical Garden di Bogor untuk diteliti.
Ciri-ciri dan Perilaku Komodo. Komodo (Varanus komodoensis) menjadi reptil terbesar di dunia yang mempunyai panjang tubuh mencapai 3 meter dan berat 70 kg. Spesimen liar terbesar yang ditemukan mempunyai panjang 3.13 meter dengan berat 166 kilogram (termasuk berat makanan yang belum dicerna di dalam perutnya). Meskipun untuk spesies komodo yang hidup di penangkaran mampu memiliki berat yang lebih besar.
Komodo memiliki ekor yang sama panjang dengan tubuhnya, dan sekitar 60 buah gigi yang bergerigi tajam masing-masing sepanjang sekitar 2.5 cm, yang kerap berganti. Pada giginya terdapat jaringan gingiva yang sering tercabik saat makan. Karenanya sering kali ditemukan sedikit darah pada air liur komodo. Air liur ini menciptakan lingkungan pertumbuhan yang ideal bagi sejenis bakteri mematikan yang hidup di mulut komodo.
Lidah komodo panjang, berwarna kuning dan bercabang. Komodo jantan berukuran lebih besar daripada komodo betina, dengan warna kulit dari abu-abu gelap sampai merah batu bata. Sementara kulit komodo betina berwarna hijau buah zaitun, dan memiliki potongan kecil kuning pada tenggorokannya. Komodo muda lebih berwarna, dengan warna kuning, hijau dan putih pada latar belakang hitam.
Komodo tak memiliki indera pendengaran, meski memiliki lubang telinga. Biawak ini mampu melihat hingga sejauh 300 m, namun kurang baik melihat di kegelapan malam. Komodo menggunakan lidahnya untuk mendeteksi rasa dan mencium stimuli, seperti reptil lainnya, dengan indera vomeronasal memanfaatkan organ Jacobson, suatu kemampuan yang dapat membantu navigasi pada saat gelap. Dengan bantuan angin dan kebiasaannya menelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri ketika berjalan, komodo dapat mendeteksi keberadaan daging bangkai sejauh 4—9.5 kilometer
Kalau anda pergi ke Pulau Komodo jangan sendirian bisa hilang selamanya
Komodo memiliki sistem penentuan seks kromosomal ZW, bukan sistem penentuan seks XY. Keturunan Flora yang berkelamin jantan, menunjukkan terjadinya beberapa hal. Yalah bahwa telur Flora yang tidak dibuahi bersifat haploid pada mulanya dan kemudian menggandakan kromosomnya sendiri menjadi diploid; dan bahwa ia tidak menghasilkan telur diploid, sebagaimana bisa terjadi jika salah satu proses pembelahan-reduksi meiosis pada ovariumnya gagal. Ketika komodo betina (memiliki kromosom seks ZW) menghasilkan anak dengan cara ini, ia mewariskan hanya salah satu dari pasangan-pasangan kromosom yang dipunyainya, termasuk satu dari dua kromosom seksnya. Satu set kromosom tunggal ini kemudian diduplikasi dalam telur, yang berkembang secara partenogenetika. Telur yang menerima kromosom Z akan menjadi ZZ (jantan); dan yang menerima kromosom W akan menjadi WW dan gagal untuk berkembang.[37]
Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong. /*wikipedia
selain itu, kata warga sekitar dan juga orang-orang yang pernah ke pulau komodo, disana belum afdol kalau kita belum snorkling. (semacam menyelam dan menikmati terumbu karang di laut. )
keren bukan pulau kita tercinta itu..?
sekarang mari kita sama sama vote pulau Komodo, sebagai salah satu 7 keajaiban di dunia. caranya :
sekarang mari kita sama sama vote pulau Komodo, sebagai salah satu 7 keajaiban di dunia. caranya :
- buka situs ini new7wonders
- Step 1: Pilih 7 kandidat harus ada pilihan Komodo, 7 keajaiban dunia.
- Step 2: 7 kandidat tampil, dan isi Form Register.
- Step 3: Konfirm email link. Buka email anda.
- Step 4: Buka email yang ada new 7 wonders…Klik Link warna biru.
- Step 5: Tampil 7 gambar yang telah anda pilih, lalu Klik Komodo.sampai Your votes for your Official New7Wonders of Nature nominees have already been successfully counted.
atau juga bisa langsung klik disini
"Keputusan ini diambil karena pihak penyelenggara kampanye New 7 Wonders (N7W) Foundation telah melakukan tindakan tidak profesional, tidak konsisten, dan tidak transparan, serta tidak memiliki kredibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), Jero Wacik, di Jakarta, Senin.
Menurut menteri ketika secara resmi mengumumkan keputusan itu dalam acara jumpa pers, meski TNK mengundurkan diri dari kampanye pemilihan tujuh keajaiban alam baru bersi yayasan New 7 Wonders, namun TNK tetap merupakan "world heritage" atau warisan dunia yang diakui Unesco pada 1991.
Pada Agustus 2008, Kemenbudpar menjadi Official Supporting Committee (OSC)/Lead Agency untuk mendukung TNK sebagai salah satu dari 7 keajaiban alam baru yang pemilihannya dilakukan melalui "online voting".
Indonesia Tarik Mundur Komodo dari "Seven Wonders" 15/08/2011
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menarik mundur Taman Nasional Komodo (TNK) sebagai finalis dalam ajang pemilihan tujuh keajaiban alam baru atau "New seven wonders of nature" (N7WN)."Keputusan ini diambil karena pihak penyelenggara kampanye New 7 Wonders (N7W) Foundation telah melakukan tindakan tidak profesional, tidak konsisten, dan tidak transparan, serta tidak memiliki kredibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), Jero Wacik, di Jakarta, Senin.
Menurut menteri ketika secara resmi mengumumkan keputusan itu dalam acara jumpa pers, meski TNK mengundurkan diri dari kampanye pemilihan tujuh keajaiban alam baru bersi yayasan New 7 Wonders, namun TNK tetap merupakan "world heritage" atau warisan dunia yang diakui Unesco pada 1991.
Pada Agustus 2008, Kemenbudpar menjadi Official Supporting Committee (OSC)/Lead Agency untuk mendukung TNK sebagai salah satu dari 7 keajaiban alam baru yang pemilihannya dilakukan melalui "online voting".
Artikel Tehnik.
Artikel Religi
Artikel Kesehatan
Artikel Budaya
Jalan Jalan dan lain lain