Jumat, 08 Juni 2012

Periksa kendaraan anda Setelah Perjalanan Jauh


Tak hanya musim lebaran atau tahun baru yang identik dengan perjalanan jauh. Liburan di tengah Minggu bisa menjadi salah satunya.

Namun, setelah melakukan perjalanan jauh, sebaiknya perhatikan suspensi dan ban kendaraan Anda. Apalagi yang berkaitan dengan usia mobil tentunya harus menjadi perhatian yang bijak dilakukan.


"Ada dua bagian yang harus diperhatikan setelah mobil menempuh perjalanan jauh. Pertama, kondisi kaki-kaki yang meliputi suspensi dan keselarasan roda. Kedua, soal kondisi ban", kata Bambang Setyono, mekanik ahli dari bengkel Nawilis, di daerah Radio Dalam, Jakarta Selatan, awal Minggu ini.

Karena itu perhatikan piranti dari kendaraan Anda, seperti :

Pertama, dalam perjalanan jauh ban mobil akan kekurangan angin, ditambah lamanya waktu tempuh dan jarak yang panjang, tidak mustahil keselarasan roda bisa berubah. "Nah, untuk perjalananan yang lebih dari 500 km atau bahkan sampai 1.000 km, perlu dua bagian lagi yang diperiksa, yaitu rem dan oli transmisi", tukas mekanik senior ini.

Kedua, perhatikan pula saat menjalankan mobil perlahan dan meluruskan setir. Perhatikan arah mobil. Jika lajunya 'terhuyung-huyung' ke kiri atau ke kanan, maka sebaiknya roda depan perlu di-spooring. Proses ini akan menyelaraskan kembali jarak pijak roda depan agar laju mobil tidak miring ke kiri atau kanan. Masih dalam keadaan mobil berjalan, saat kecepatan rendah, gerakkan setir secara perlahan. Bila terasa kendur, maka gigi rack pinion atau worm gear (gigi cacing) telah aus.

Ketiga, perhatikan pula keausan telapak ban. Jika Anda menemukan keausan telapak ban yang tidak rata, artinya ada dua kemungkinan hal yang terjadi selama pemakaian. Pertama, akibat tekanan angin ban yang berkurang dan kedua karena menurunnya kinerja suspensi.

Keempat, memeriksa kondisi mesin. Lakukan sama seperti ketika Anda menyiapkan kendaraan untuk perjalanan jauh. Tetapi, kali ini beri perhatian ekstra pada kondisi air radiator. Biasanya terjadi perubahan warna pada air radiator jika mobil telah berjalan jauh. Perhatikan juga kondisi minyak rem. Umumnya, dalam menempuh perjalanan jauh, pengemudi kerap melakukan pengereman mendadak atau menahan pedal rem saat jalan menanjak maupun menurun.

Kelima, periksa juga kondisi pelumas transmisi, terlebih untuk mobil bertransmisi otomatis. Caranya, posisikan transmisi pada park (P), hidupkan mesin beberapa saat. Setelah mematikan mesin, cabut dipstick (tangkai pengukur kuantitas dan kualitas oli) pada blok transmisi dan perhatikan warnanya. Oli transmisi berwarna merah tipis saat masih baru, kemudian menjadi merah muda (tandanya oli teroksidasi logam), dan kuning pucat (tandanya oli sudah harus diganti).

Keenam, cuci mobil Anda, jangan sungkan-sungkan melongok bagian kolong untuk memastikan semuanya bersih. Kotoran dapat menimbulkan korosi apabila mengendap terlalu lama atau tidak dibilas dengan sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar