Tak hanya musim lebaran atau tahun
baru yang identik dengan perjalanan jauh. Liburan di tengah Minggu bisa menjadi
salah satunya.
Namun, setelah melakukan perjalanan jauh, sebaiknya perhatikan suspensi dan ban kendaraan Anda. Apalagi yang berkaitan dengan usia mobil tentunya harus menjadi perhatian yang bijak dilakukan.
Namun, setelah melakukan perjalanan jauh, sebaiknya perhatikan suspensi dan ban kendaraan Anda. Apalagi yang berkaitan dengan usia mobil tentunya harus menjadi perhatian yang bijak dilakukan.
"Ada dua bagian yang harus
diperhatikan setelah mobil menempuh perjalanan jauh. Pertama, kondisi kaki-kaki
yang meliputi suspensi dan keselarasan roda. Kedua, soal kondisi ban",
kata Bambang Setyono, mekanik ahli dari bengkel Nawilis, di daerah Radio Dalam,
Jakarta Selatan, awal Minggu ini.
Karena itu perhatikan piranti dari
kendaraan Anda, seperti :
Pertama, dalam perjalanan jauh ban mobil akan kekurangan angin,
ditambah lamanya waktu tempuh dan jarak yang panjang, tidak mustahil
keselarasan roda bisa berubah. "Nah, untuk perjalananan yang lebih dari
500 km atau bahkan sampai 1.000 km, perlu dua bagian lagi yang diperiksa, yaitu
rem dan oli transmisi", tukas mekanik senior ini.
Kedua, perhatikan pula saat menjalankan mobil perlahan dan
meluruskan setir. Perhatikan arah mobil. Jika lajunya 'terhuyung-huyung' ke
kiri atau ke kanan, maka sebaiknya roda depan perlu di-spooring. Proses
ini akan menyelaraskan kembali jarak pijak roda depan agar laju mobil tidak
miring ke kiri atau kanan. Masih dalam keadaan mobil berjalan, saat kecepatan
rendah, gerakkan setir secara perlahan. Bila terasa kendur, maka gigi rack
pinion atau worm gear (gigi cacing) telah aus.
Ketiga, perhatikan pula keausan telapak ban. Jika Anda menemukan
keausan telapak ban yang tidak rata, artinya ada dua kemungkinan hal yang
terjadi selama pemakaian. Pertama, akibat tekanan angin ban yang berkurang dan
kedua karena menurunnya kinerja suspensi.
Keempat, memeriksa kondisi mesin. Lakukan sama seperti ketika Anda
menyiapkan kendaraan untuk perjalanan jauh. Tetapi, kali ini beri perhatian
ekstra pada kondisi air radiator. Biasanya terjadi perubahan warna pada air
radiator jika mobil telah berjalan jauh. Perhatikan juga kondisi minyak rem.
Umumnya, dalam menempuh perjalanan jauh, pengemudi kerap melakukan pengereman
mendadak atau menahan pedal rem saat jalan menanjak maupun menurun.
Kelima, periksa juga kondisi pelumas transmisi, terlebih untuk
mobil bertransmisi otomatis. Caranya, posisikan transmisi pada park (P),
hidupkan mesin beberapa saat. Setelah mematikan mesin, cabut dipstick
(tangkai pengukur kuantitas dan kualitas oli) pada blok transmisi dan
perhatikan warnanya. Oli transmisi berwarna merah tipis saat masih baru,
kemudian menjadi merah muda (tandanya oli teroksidasi logam), dan kuning pucat
(tandanya oli sudah harus diganti).
Keenam, cuci mobil Anda, jangan sungkan-sungkan melongok bagian
kolong untuk memastikan semuanya bersih. Kotoran dapat menimbulkan korosi
apabila mengendap terlalu lama atau tidak dibilas dengan sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar